5 Strategi Untuk Menekan Biaya Operasional Hotel

5 Strategi Untuk Menekan Biaya Operasional Hotel
Biaya operasional hotel merupakan semua pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan operasional sehari-hari sebuah bisnis hotel.
Meningkatnya biaya operasional sering kali dapat berdampak pada laba bersih hotel. Sehingga, penting bagi pengelola hotel untuk menekan pengeluaran ini dengan baik agar profitabilitas bisnis hotel dapat terjaga.
Kategori Utama Biaya Operasional Hotel

Dalam hotel, biaya operasional dapat mencakup berbagai aspek mulai dari tenaga kerja, utilitas, pemeliharaan, hingga pemasaran. Namun, secara umum, ini dibagi menjadi dua kategori utama yaitu: fixes cost dan variable cost (biaya tetap dan biaya variabel).
Biaya Tetap
Ini merujuk pada pengeluaran yang jumlahnya tidak berubah walaupun tingkat hunian atau volume tamu berubah, misalnya:
- Biaya sewa untuk penggunaan properti hotel.
- Asuransi atau perlindungan terhadap risiko kerusakan, kehilangan, atau tuntutan hukum.
- Gaji yang dibayarkan hotel kepada staf manajemen yang sifatnya tetap.
- Pajak properti yang harus dibayarkan kepada pemerintah atas kepemilikan properti.
Biaya Variabel
Ini mencakup pengeluaran yang jumlahnya dapat berubah sesuai dengan tingkat hunian dan aktivitas operasional, misalnya:
- Gaji karyawan operasional seperti housekeeping, resepsionis, dan bellboy.
- Biaya Utilitas: Tagihan listrik, air, gas, dan telekomunikasi yang bervariasi setiap bulan.
- Biaya untuk menjaga dan memelihara fasilitas hotel agar tetap dalam kondisi baik.
- Bahan Baku F&B (Food & Beverage): Biaya untuk membeli bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu.
- Persediaan dan perlengkapan barang-barang seperti linen, amenities kamar, dan alat tulis kantor.
- Biaya pemasaran seperti: iklan, komisi agen perjalanan, dan kegiatan promosi lainnya.
- Biaya yang mencakup layanan keamanan dan sistem keamanan di hotel.
Strategi Mengelola Biaya Operasional Hotel

Efisiensi Energi
Mengadopsi teknologi hemat energi seperti lampu LED, sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang efisien, dan penggunaan energi terbarukan lainnya.
Upaya ini dapat membantu mengurangi biaya utilitas yang pada akhirnya akan berdampak pada pengeluaran.
Manajemen Tenaga Kerja
Menyusun jadwal kerja yang efisien, memberikan pelatihan yang memadai, dan menggunakan sistem manajemen tenaga kerja berbasis teknologi dapat membantu mengoptimalkan biaya tenaga kerja.
Negosiasi Kontrak
Melakukan negosiasi kontrak dengan supplier atau pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih hemat untuk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh hotel.
Misalnya: bahan baku makanan dan minuman, linen, laundry, dan lain sebagainya.
Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif merupakan tindakan rutin yang dilakukan untuk memastikan semua peralatan dan fasilitas hotel berfungsi dengan baik dan mencegah kerusakan sebelum terjadi.
Sebagai contohnya, memeriksa dan membersihkan AC dan mengganti filter secara rutin untuk menghindari kerusakan yang memerlukan biaya besar di kemudian hari.
Melakukan pemeliharaan preventif dapat menghindari kerusakan besar yang dapat memerlukan biaya perbaikan lebih tinggi nantinya.
Optimalisasi Persediaan
Mengelola persediaan dengan cermat untuk menghindari kelebihan persediaan (overstocking) atau kekurangan persediaan yang dapat mengganggu operasional hotel.
Demikianlah pembahasan mengenai biaya operasional hotel ini, dengan mengelola biaya operasional dengan baik ini akan berpeluang untuk meningkatkan keberhasilan hotel anda.