Memahami Fixed Cost Dan Variable Cost Dalam Perhotelan

Untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan operasional perhotelan, pihak manajemen atau pengelola harus memahami dengan baik konsep dasar seperti fixed cost dan variable cost.

Sudah kenal dengan kedua istilah biaya ini? Nah, bila belum, mari kita bahas pengertian, contoh, dan perbedaan mengenai fixed cost dan variabel cost di bawah ini.

Pengertian Fixed Cost dan Variable Cost

Berikut adalah pengertian dari fixed cost dan variable cost dalam hotel.

Fixed Cost

Fixed cost atau biaya tetap adalah jenis biaya yang tidak berubah (tetap) meskipun volume penjualan atau produksi berubah.

Dalam industri perhotelan, fixed cost melibatkan biaya-biaya yang harus dibayar setiap bulan, terlepas dari seberapa banyak kamar yang terjual atau seberapa sibuk restoran hotel.

Beberapa contoh fixed cost dalam perhotelan melibatkan pembayaran gaji tetap, biaya listrik bulanan, biaya perawatan dan pemeliharaan properti, dan biaya asuransi.

Misalnya, biaya gaji karyawan administrasi atau biaya sewa properti hotel adalah contoh fixed cost. Meskipun tingkat hunian hotel mungkin bervariasi dari bulan ke bulan, biaya-biaya ini tetap harus dibayar.

Pemahaman yang baik tentang fixed cost membantu manajemen merencanakan dan mengelola anggaran dengan lebih efektif.

Variable Cost

Variable cost adalah biaya yang berubah sejalan dengan volume penjualan atau produksi.

Dalam konteks perhotelan, variabel cost dapat mencakup biaya-biaya seperti bahan baku untuk restoran hotel, biaya laundry untuk mencuci linen dan serbet, serta biaya-biaya lain yang berkaitan dengan jumlah tamu yang sebenarnya menginap.

Contoh variable cost dalam perhotelan termasuk bahan makanan dan minuman, perlengkapan kamar seperti sabun dan sampo, serta biaya kebersihan kamar.

Semakin banyak tamu yang menginap atau menggunakan fasilitas hotel, semakin tinggi biaya variabel yang harus dikeluarkan oleh hotel.

Perbedaan Antara Fixed Cost dan Variable Cost

Bila dilihat dari kedua pengertian di atas, kita dapat menarik kesimpulan mengenai perbedaan antara fixed cost dan variable cost sebagai berikut.

• Fixed cost tetap konstan terlepas dari aktivitas operasional. Sedangkan, variabel cost berfluktuasi seiring dengan volume penjualan kamar hotel.
• Fixed cost bersifat tetap dan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume operasional. Sedangkan, variabel cost bersifat fleksibel dan berkorelasi dengan sejauh mana fasilitas hotel digunakan oleh tamu.

Manajemen Biaya yang Efektif dalam Perhotelan

Pemahaman yang baik tentang fixed cost dan variabel cost ini sangat penting untuk manajemen biaya yang efektif dalam industri perhotelan.

Dengan memahami kedua komponen biaya tersebut, manajemen dapat mengoptimalkan strategi penetapan harga, merencanakan anggaran operasional, dan membuat keputusan strategis yang lebih baik.

Contoh penerapan pemahaman ini adalah ketika manajemen hotel berusaha meningkatkan profitabilitas.

Jika fixed cost merupakan beban yang sulit untuk dikurangi, manajemen hotel dapat fokus pada pengelolaan variabel cost dengan lebih efisien, seperti mencari pemasok yang lebih terjangkau atau meningkatkan efisiensi operasional.

Dalam menghadapi fluktuasi pasar atau musim, manajemen hotel dapat merancang strategi yang meminimalkan dampak fluktuasi tersebut pada keuntungan hotel.

Sebagai contoh, hotel dapat mengembangkan paket promosi untuk meningkatkan tingkat hunian selama musim sepi atau menyesuaikan harga sesuai saat permintaan kamar sedang tinggi.

Demikianlah pembahasan mengenai fixed cost dan variable cost dalam perhotelan ini, semoga dapat bermanfaat!