Mengenal Pengertian High Season, Peak Season, Dan Low Season

Pengertian High Season
Blog

Mengenal Pengertian High Season, Peak Season, Dan Low Season

Sudah mengenal pengertian high season, peak season, dan low season? Nah, ketiga hal ini merupakan istilah-istilah yang berkaitan dengan musim liburan di dunia pariwisata.

Dalam blog ini, kita akan membahas pengertian dan apa saja strategi yang bisa dilakukan oleh hotel untuk menghadapi ketiga musim tersebut.

Pengertian High Season, Peak Season, Dan Low Season

Berikut adalah pengertian dari high season, peak season, dan low season.

High Season

High Season
High Season – Sumber: www.unsplash.com

High season adalah musim ramai yang biasanya sering terjadi selama musim liburan sekolah. Umumnya dimulai dari bulan Juni sampai pertengahan September, sementara bulan Agustus merupakan klimaks dari High Season.

Pada musim ini, permintaan penginapan di hotel-hotel semakin banyak. Sementara itu, harga kamar biasanya juga ikut naik. Orang-orang juga akan melakukan reserveasi jauh-jauh karena mencari suatu kamar akan cukup sulit pada musim ini.

Peak Season

Peak Season
Peak Season – Sumber: www.unsplash.com

Peak season adalah puncak dari musim liburan. Umumnya terjadi pada hari natal dan menjelang tahun baru yaitu 20 Desember – 10 Januari.

Pada musim ini, harga kamar hotel sangat tinggi dengan berbagai event hiburan dan perayaan khusus yang berkaitan dengan natal dan tahun baru saat itu.

Low Season

Low Season
Low Season – Sumber: www.unsplash.com

Low Season adalah musim sepi pengunjung. Di Indonesia, musim ini biasanya terjadi mulai pada bulan September hingga Desember dan pertengahan Januari hingga April.

Pada musim ini, permintaan kamar akan menurun dibandingkan high season atau peak season. Hal tersebut disebabkan karena di luar musim liburan utama dan mungkin karena cuaca yang lebih buruk dari biasanya.

Baca juga:  Alasan Kenapa Hotel Perlu Daftar Online Travel Agent

Strategi Menghadapi Setiap Season Untuk Hotel

Berikut strategi yang bisa dilakukan hotel di dalam menghadapi setiap season.

High Season: Menangani Tingginya Permintaan

High Season Menangan Tingginya Permintaan
High Season Menangan Tingginya Permintaan – Sumber: www.unsplash.com

Untuk menangani tingginya permintaan, hotel dapat menerapkan strategi berikut.

  • Peningkatan Kapasitas: Pertimbangkan untuk menambah jumlah kamar atau fasilitas tambahan selama high season untuk menangani peningkatan permintaan.
  • Penawaran Khusus: Tawarkan paket promosi atau diskon untuk menggairahkan minat tamu, misalnya, penawaran all-inclusive atau paket liburan spesial.
  • Pemesanan Lebih Awal: Dorong tamu untuk melakukan pemesanan lebih awal dengan menawarkan diskon khusus untuk reservasi yang dibuat jauh-jauh hari sebelumnya.

Peak Season: Mengelola Tingkat Kunjungan Tertinggi

Peak Season Mengelola Tingkat Kunjungan Tertinggi
Peak Season Mengelola Tingkat Kunjungan Tertinggi – Sumber: www.unsplash.com

Untuk mengelola tingkat kunjungan tertinggi, hotel dapat menerapkan strategi berikut.

  • Optimalkan Harga: Sesuaikan harga kamar sesuai dengan tingkat permintaan tertinggi, namun pastikan tetap bersaing dengan pesaing sejenis.
  • Ketersediaan Terbatas: Gunakan taktik ketersediaan terbatas untuk meningkatkan permintaan, misalnya, dengan menawarkan penawaran spesial untuk sejumlah kamar terbatas.
  • Fasilitas dan Acara Khusus: Sajikan pengalaman yang unik dengan menyelenggarakan acara-acara spesial atau meningkatkan fasilitas selama peak season.

Low Season: Meningkatkan Okupansi dan Pendapatan

Low Season Meningkatkan Okupansi dan Pendapatan
Low Season Meningkatkan Okupansi dan Pendapatan – Sumber: www.unsplash.com

Untuk meningkatkan jumlah okupansi dan pendapatan pada musim yang sepi ini, hotel dapat menerapkan strategi berikut.

  • Harga Fleksibel: Sesuaikan harga kamar agar lebih terjangkau selama low season untuk menarik lebih banyak tamu.
  • Promosi dan Paket: Berikan promosi khusus, seperti diskon untuk menginap lebih lama atau paket yang mencakup makanan dan aktivitas di sekitar hotel.
  • Target Pasar Niche: Identifikasi pasar niche yang mungkin tertarik pada destinasi selama low season dan fokus pada pemasaran kepada mereka.

Demikian pembahasan mengenai high season, peak season, dan low season ini. Semoga dapat bermanfaat!

Baca juga:  Organic Marketing vs Paid Marketing, Mana Yang Lebih Baik?

Gratis Layanan konsultasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan ini, Kami siap melayani dengan senang hati, silahkan lengkapi form request dibawah ini.

    id_IDIndonesian