Jenis Jenis Reservasi Hotel Serta Kebijakan Pembatalannya

Pada industri perhotelan, terdapat 2 Jenis Jenis Reservasi Hotel yaitu Guaranteed Reservation dan juga Non-Guaranteed Reservation. Sebagai orang yang bergelut di industri ini, penting untuk anda memahami kedua hal tersebut.

Reservasi merupakan kunci yang mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis hotel. Dalam blog ini, kami akan secara khusus membahas mengenai pengertian dari kedua reservasi tersebut serta kebijakan pembatalannya.

Jenis Jenis Reservasi Hotel

Guaranteed Reservation (Reservasi Terjamin)

Jenis reservasi yang menjamin ketersediaan kamar untuk tamu hotel. Umumnya jaminan tersebut hingga waktu tertentu pada hari kedatangan dan memerlukan kartu kredit sebagai jaminan atau deposit awalnya.

Sebagai contoh, bila tamu memiliki penerbangan malam, mereka tidak perlu khawatir bila mungkin tiba di hotel setelah tengah malam karena reservasi sudah terjamin milik mereka.

Dalam reservasi ini, terdapat beberapa macam kebijakan pembayaran di awal. Dimana pembayaran ini merupakan suatu bentuk jaminan.

• Deposit di Muka

Artinya, tamu diharuskan membayar sejumlah uang sebelum mereka datang. Akan tetapi, pembayaran tidak dilakukan secara penuh untuk suatu kamar, mungkin hanya beberapa persen untuk di awal saja.

• Pembayaran Penuh di Muka

Artinya, tamu diharuskan membayar penuh (keseluruhan) biaya akomodasi mereka sebelum kedatangan. Bentuk pembayaran ini merupakan yang paling diinginkan di hotel.

• Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Artinya: pembayaran paling umum dilakukan dimana tamu membayar melalui kartu kredit sebagai jaminan. Ini tergantung pada ketersediaan dana di kartu kredit tamu dan status keuangan mereka di bank.

• Agen Perjalanan

Artinya, tamu membayar melalui agen perjalanan di muka untuk suatu paket wisata. Dalam hal ini, agen perjalananlah yang menjamin reservasi klien. Bila tamu tidak hadir, maka hotel akan biasanya menagih agen perjalanan sesuai kesepakatan.

• Jaminan Perusahaan

Ini merupakan suatu bentuk perjanjian kontrak yang dilakukan oleh perusahaan dan hotel. Dimana perusahaan akan menerima tanggung jawab keuangan apabila ada tamu yang tidak datang.

Kebijakan Pembatalan:

Guaranteed reservation ini biasanya memiliki kebijakan pembatalan yang ketat. Salah satu contoh adalah “Non-Refundable”, di mana tamu tidak akan mendapatkan pengembalian uang jika membatalkan reservasi.

Non-Guaranteed Reservation (Reservasi Tidak Terjamin)

Jenis reservasi yang tidak menjamin ketersedian kamar. Tidak ada pembayaran untuk jaminan dan deposit di awal. Pihak hotel akan menyimpan kamar hingga waktu tertentu (sementara), umumnya hingga sore hari.

Sebagai contoh, tamu yang merencanakan perjalan dengan jadwal fleksibel tidak yakin kapan mereka akan tiba di hotel, reservasi ini tidak terjamin bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kebijakan Pembatalan:

Non-Guaranteed Reservation ini tidak mengharuskan pembayaran di awal. Akan tetapi, bila tamu tidak datang hingga waktu yang ditentukan, hotel berhak untuk melakukan reservasi.

Kelebihan dan Kekurangan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis reservasi tersebut untuk tamu.

Jenis Reservasi	Kelebihan	Kekurangan
Guaranteed Reservation	Kepastian ketersediaan kamar.	Kebijakan pembatalan yang ketat.
Non-Guaranteed Reservation	Fleksibilitas dan tidak perlu pembayaran di awal.	Risiko kehilangan kamar.

Dengan mengetahui jenis jenis reservasi di hotel ini, anda akan lebih mudah memahami kebutuhan tamu serta ketika menyiapkan suatu kebijakan reservasi di hotel anda.