Memahami Konsep Extended Stay Hotel Dan Segmentasi Pasarnya

Dalam dunia perhotelan, konsep extended stay hotel semakin populer seiring meningkatnya tren perjalanan jangka panjang, remote working, hingga relokasi sementara.

Bagi hotelier, memahami model bisnis ini bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan okupansi dan loyalitas tamu.

Artikel ini akan membahas pengertian, segmentasi pasar, cara kerja, alasan pentingnya memahami extended stay hotel, serta bagaimana mengoperasikannya dengan efektif.

Apa Itu Extended Stay Hotel?

Extended stay hotel adalah bentuk akomodasi yang ditujukan bagi tamu yang membutuhkan tempat tinggal lebih lama dibanding hotel konvensional.

Durasi menginap biasanya dimulai dari hitungan mingguan hingga mencapai beberapa bulan.

Berbeda dengan hotel standar yang hanya berfokus pada kamar tidur, extended stay hotel umumnya menyediakan fasilitas tambahan seperti:

• Pantry atau dapur lengkap.
• Ruang tamu dengan area kerja.
• Akses laundry.
• Skema tarif khusus mingguan maupun bulanan yang lebih terjangkau dibanding harga per malam.

Konsep ini memungkinkan tamu merasa seperti tinggal di “rumah kedua” sambil tetap menikmati layanan hotel.

Segmentasi Pasar Extended Stay Hotel

Tamu extended stay hotel sangat beragam, dengan kebutuhan yang spesifik:

• Business travelers: profesional yang sedang menjalankan proyek jangka panjang.
• Keluarga: yang sedang dalam masa transisi pindah rumah atau menemani anggota keluarga berobat.
• Digital nomads: pekerja remote yang mencari hunian fleksibel dengan fasilitas kerja memadai.
• Slow travelers: wisatawan yang ingin menikmati destinasi lebih lama dan lebih santai.

Dengan pemahaman ini, hotelier bisa menyusun penawaran dan fasilitas yang relevan dengan preferensi mereka.

Bagaimana Extended Stay Hotel Bekerja?

Konsep extended stay hotel menggabungkan fleksibilitas apartemen dengan layanan perhotelan. Mekanismenya antara lain:

• Tarif fleksibel: harga lebih kompetitif untuk mingguan/bulanan dibandingkan nightly rate.
• Fasilitas rumah tangga: dapur, laundry, hingga area kerja untuk mendukung gaya hidup sehari-hari.
• Housekeeping adaptif: tidak selalu harian, bisa mingguan atau sesuai permintaan.
• Operasional efisien: staf lebih sedikit dibanding hotel tradisional, dengan dukungan self-service check-in dan digital concierge.

Mengapa Hotelier Perlu Mengetahui Extended Stay Hotel?

Bagi pemilik dan pengelola hotel, extended stay hotel menawarkan sejumlah keuntungan:

1. Stabilitas revenue: lama tinggal lebih panjang, yang berarti okupansi lebih terjamin.
2. Efisiensi operasional: housekeeping tidak sesering hotel biasa.
3. Tren pasar meningkat: semakin banyak profesional remote dan keluarga yang membutuhkan akomodasi jangka panjang.
4. Peluang diferensiasi: extended stay hotel bisa menjadi niche market yang membedakan hotel Anda dari kompetitor.

Bagaimana Cara Mengoperasikan Extended Stay Hotel?

Mengelola extended stay hotel membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan hotel konvensional. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:

• Sediakan fasilitas home-like: dapur, laundry, dan area kerja wajib ada.
• Komunikasi transparan: jelaskan layanan housekeeping, aturan pembayaran, dan kebijakan perpanjangan tinggal sejak awal.
• Tawarkan value-added: seperti ruang kerja bersama, akses gym dengan sistem membership, atau promo paket makan terjangkau untuk tamu long stay.
• Optimalkan digital channel: pasarkan paket long stay melalui website hotel dan channel direct booking.

Kesimpulan

Konsep extended stay hotel kini menjadi salah satu model bisnis yang kian penting dalam dunia perhotelan modern.

Dengan pemahaman yang baik, hotelier bisa membuka peluang baru untuk meningkatkan revenue sekaligus memberikan pengalaman menginap yang lebih personal.