7 Strategi Efektif Untuk Hotel Menghadapi High Season
7 Strategi Efektif Untuk Hotel Menghadapi High Season
High season adalah periode waktu tertentu dalam setahun di mana permintaan terhadap layanan atau produk hotel mengalami peningkatan.
Di Indonesia sendiri, musim ramai ini biasanya dimulai dari bulan Juni sampai pertengahan September. Dalam periode ini, destinasi wisata ramai dikunjungi wisatawan dan tingkat okupansi hotel melonjak.
Strategi Efektif Untuk Hotel Menghadapi High Season
Perencanaan Jauh-Jauh Hari

Menghadapi musim ramai bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan secara mendadak.
Perencanaan jauh-jauh hari sangat penting agar semua aspek operasional siap menghadapi lonjakan tamu.
Misalnya, stok perlengkapan kamar, bahan makanan, sampai jadwal kerja karyawan harus direncanakan.
Dengan perencanaan yang matang, risiko kewalahan saat puncak kedatangan tamu bisa ditekan.
Manajemen Reservasi Yang Ketat

Tingginya minat tamu untuk menginap pada musim ramai membawa risiko overbooking atau benturan reservasi jika tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, penggunaan sistem manajemen reservasi yang terintegrasi perlu ditepertimbangkan seperti property management system (PMS) dan channel manager.
Optimalkan Harga Dengan Teknik Dynamic Pricing

Di masa high season, harga kamar atau layanan biasanya meningkat sesuai dengan tingginya permintaan.
Agar penentuan harga tetap optimal dan kompetitif, pelaku usaha sebaiknya menerapkan dynamic pricing.
Dalam kata lain, harga dapat berubah secara fleksibel mengikuti tingkat permintaan di setiap periode.
Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Meski permintaan melonjak, kualitas pelayanan harus tetap dijaga.
Salah satu caranya yaitu dengan menambah tenaga kerja sementara atau seasonal staff yang telah dilatih sebelumnya.
Proses pelatihan singkat bisa difokuskan pada prosedur operasional standar (SOP) saat menjelang musim ramai, terutama di bagian front office, housekeeping, dan food & beverage.
Strategi Pemasaran Yang Tepat

Persaingan antar bisnis pariwisata di masa musim ramai juga semakin ketat sehingga strategi pemasaran yang tepat perlu diterapkan.
Promosi sebaiknya dimulai jauh sebelum periode musim ramai dimulai agar calon tamu punya cukup waktu untuk merencanakan liburan.
Perhatikan Kepuasan Dan Review Tamu

Di masa musim ramai, lonjakan jumlah tamu seringkali berdampak pada kualitas pelayanan.
Ini berpotensi memicu keluhan dan review negatif di platform online. Oleh sebab itu, menjaga kepuasan tamu harus menjadi fokus utama.
Pastikan tamu tetap mendapatkan pelayanan terbaik meski dalam situasi sibuk. Jangan abaikan review dan keluhan yang masuk, baik di media sosial, Google, maupun OTA.
Tanggapi dengan cepat dan profesional agar reputasi bisnis tetap terjaga.
Antisipasi Risiko Dan Kendala

Terakhir, persiapkan diri menghadapi berbagai risiko dan kendala yang mungkin terjadi selama musim ramai.
Mulai dari kendala operasional seperti kekurangan bahan baku atau kerusakan fasilitas, hingga faktor eksternal seperti cuaca buruk atau kemacetan yang mengganggu kedatangan tamu.
Itulah beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk menghadapi musim ramai. Semoga dapat bermanfaat!
