Pentingnya Buyer Persona Hotel Dan Cara Menentukannya

Pentingnya Buyer Persona Hotel Dan Cara Menentukannya
Dalam industri perhotelan, buyer persona hotel mengacu pada representasi detail dari tamu ideal yang menginap di hotel tersebut.
Pembuatan buyer persona ini akan melibatkan pemahaman mendalam tentang karakteristik, kebutuhan, preferensi, dan perilaku tamu yang menginap.
Pentingnya Buyer Persona Untuk Bisnis Hotel

Buyer persona sangat penting bagi hotel karena memberikan wawasan yang lebih dalam tentang tamu sehingga ini memungkinkan hotel untuk:
Menyusun Strategi Pemasaran Dengan Efektif
Dengan mengetahui siapa tamu yang ideal, hotel dapat menyusun strategi pemasaran hotel yang lebih tepat sasaran.
Misalnya, bila salah satu buyer persona adalah pembisnis maka hotel bisa fokus pada fasilitas seperti ruang rapat, Wi-Fi cepat, dan sarapan cepat.
Menyediakan Layanan Yang Lebih Personal
Dengan memahami kebutuhan tamu, hotal dapat menawarkan layanan yang lebih personal dan memuaskan kepada tamu.
Misalnya, tamu yang sering bepergian dengan keluarga, mungkin akan lebih menghargai kamar yang lebih luas dan fasilitas anak-anak.
Meningkatkan Loyalitas Tamu
Tamu yang merasa kebutuhan dan preferensinya dipahami dan dipenuhi akan membuat mereka merasa lebih dihargai sehingga besar kemungkinan akan menjadi setia.
Efisiensi Operasional
Dengan mengetahui profil tamu yang paling menguntungkan, hotel dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, fokus pada segmen pasar yang memberikan nilai tertinggi.
Cara Membangun Buyer Persona Hotel

Kumpulkan Data Yang Relevan
Langkah pertama dalam membangun buyer persona adalah mengumpulkan data yang relevan seperti demografis, alasan menginap, tren pemesanan, durasi menginap, dan lain sebagainya.
Analisis Data Yang Diperoleh
Setelah mengumpulkan data, langkah berikutnya adalah menganalisis data yang diperoleh tersebut untuk mengidentifikasi pola dan tren.
Cari tahu karakteristik umum dari tamu yang sering menginap di hotel Anda dan kelompokkan mereka berdasarkan kesamaan.
Identifikasi Segmen Tamu
Dari analisis data, anda dapat mengidentifikasi beberapa segmen tamu yang berbeda. Misalnya:
- Pelancong Bisnis: Mereka yang menginap untuk urusan pekerjaan, sering melakukan perjalanan, dan membutuhkan fasilitas bisnis.
- Wisatawan Keluarga: Keluarga yang mencari akomodasi yang ramah anak dengan fasilitas seperti playground.
- Pasangan: Pasangan yang menginap untuk merayakan acara khusus seperti ulang tahun atau bulan madu, mencari pengalaman romantis.
Buat Profil Buyer Persona
Untuk setiap segmen tamu yang telah diidentifikasi, buat profil buyer persona yang mendetail. Setiap profil harus mencakup elemen-elemen berikut:
- Nama dan Foto, memberikan nama fiktif dan foto untuk membuat persona lebih nyata.
- Demografi, mencakup informasi mulai dari usia, jenis kelamin, status, pendidikan, hingga pekerjaan.
- Psikografi, mencakup informasi lifestyle, nilai, minat, dan selera.
- Tujuan perjalanan mencakup informasi alasan utama mereka menginap di hotel (bisnis, liburan, acara keluarga, dll).
- Perilaku pembelian, mencakup informasi bagaimana mereka mencari dan memesan akomodasi, platform yang digunakan, dan preferensi pemesanan.
- Kritik dan preferensi, apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang pengalaman menginap mereka, serta kebutuhan khusus yang mungkin mereka miliki.
Validasi dan Refine Buyer Persona
Setelah membuat profil buyer persona, langkah selanjutnya adalah memvalidasinya dengan data dan feedback baru.
Terus perbarui dan perbaiki persona berdasarkan informasi tambahan yang Anda peroleh untuk memastikan bahwa persona tersebut tetap relevan dan akurat.
Gunakan Buyer Persona dalam Strategi Hotel
Setelah buyer persona dibuat, gunakan profil ini untuk mengarahkan strategi hotel Anda. Berikut adalah beberapa cara di mana buyer persona dapat digunakan:
- Pemasaran dan Promosi: Sesuaikan kampanye pemasaran dan promosi untuk menarik segmen tamu tertentu. Contoh, iklan untuk tamu pengusaha dapat menekankan fasilitas bisnis dan lokasi strategis dekat pusat bisnis.
- Pengembangan Produk dan Layanan: Kembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi tamu. Misalnya, menyediakan ruang bermain untuk keluarga atau paket spa untuk pasangan.
- Pelatihan Staf: Gunakan persona untuk melatih staf agar mereka dapat memberikan layanan yang lebih personal dan relevan bagi setiap jenis tamu.
- Personalisasi Pengalaman Tamu: Gunakan informasi dari buyer persona untuk menawarkan pengalaman yang lebih personal, seperti menyambut tamu dengan paket selamat datang yang sesuai dengan preferensi mereka.
Contoh Buyer Persona untuk Hotel

Pelancong Bisnis
- Nama: John Doe
- Usia: 35 tahun
- Pekerjaan: Manajer Proyek
- Tujuan Perjalanan: Pertemuan bisnis, konferensi
- Perilaku Pembelian: Memesan melalui agen perjalanan perusahaan atau situs hotel
- Kritik dan Preferensi: Menginginkan koneksi Wi-Fi yang cepat dan ruang meeting dengan fasilitas lengkap.
Wisatawan Keluarga
- Nama: Sarah Johnson
- Usia: 40 tahun
- Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
- Tujuan Perjalanan: Liburan keluarga
- Perilaku Pembelian: Memesan melalui situs perjalanan online, mencari promo keluarga
- Kritik dan Preferensi: Menginginkan kamar luas, fasilitas kolam renang, dan menu makanan anak-anak
Pasangan
- Nama: Emma Smith
- Usia: 28 tahun
- Pekerjaan: Desainer Grafis
- Tujuan Perjalanan: Honey Moon
- Perilaku Pembelian: Memesan melalui situs hotel atau agen perjalanan khusus bulan madu
- Kritik dan Preferensi: Menginginkan kamar dengan pemandangan indah, fasilitas spa, dan layanan khusus honeymoon.
Demikianlah pembahasan mengenai buyer persona hotel ini. Dengan ini, anda akan lebih muda untuk merancang strategi pemasaran, meningkatkan layanan, dan menyesuaikan penawaran agar lebih relevan dengan kebutuhan tamu anda.