Memahami Hotel Discount Pricing Serta Contoh Penerapannya
Memahami Hotel Discount Pricing Serta Contoh Penerapannya
Di tengah persaingan yang pesat, hotel-hotel memerlukan strategi efektif untuk menarik perhatian tamu. Salah satu strategi yang umum dilakukan adalah dengan discount pricing.
Dalam blog ini, kita akan membahas mengenai discount pricing yang terdiri dari pengertian, tujuan, contoh penerapan, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi.
Pengertian Hotel Discount Pricing

Discount pricing atau penetapan harga diskon merupakan strategi pemberian potongan harga dari tarif yang biasanya berlaku. Ini dilakukan untuk menarik lebih banyak tamu dan meningkatkan tingkat hunian hotel.
Diskon ini dapat berupa potongan harga langsung, penawaran khusus, atau promosi yang dirancang agar calon tamu lebih tertarik untuk memesan kamar hotel.
Tujuan Penetapan Harga Diskon

Meningkatkan Occupancy Rate
Penetapan diskon dapat digunakan untuk mengisi kamar yang kosong, terutama pada saat low season atau ketika permintaan tidak tinggi.
Dengan memberikan potongan harga, hotel dapat menarik lebih banyak pelanggan yang mungkin tidak tertarik pada tarif standar. Ini tentu dapat meningkatkan occupancy rate atau tingkat hunian
Memenangkan Persaingan
Dalam industri perhotelan yang penuh dengan kompetisi, harga diskon dapat membantu hotel bersaing dengan hotel-hotel lain yang memiliki tarif lebih rendah atau memiliki fasilitas serupa.
Harga yang lebih menarik bisa menjadi faktor penting bagi calon tamu dalam memilih hotel.
Mendorong Pemesanan Lebih Awal
Pemberian diskon untuk pemesanan yang dilakukan jauh-jauh hari dapat membantu hotel untuk memproyeksikan tingkat hunian mereka dan melakukan perencanaan yang lebih baik.
Ini juga bisa meminimalisir risiko memiliki banyak kamar kosong.
Menarik Tamu Dengan Anggaran Terbatas
Dengan memberikan diskon, hotel dapat menjangkau segmen pasar yang lebih sensitif terhadap harga, seperti backpacker atau keluarga yang mencari akomodasi terjangkau.
Contoh Penerapan Discount Pricing

Early Bird Discount
Memberikan potongan harga kamar untuk tamu yang melakukan pemesanan jauh sebelum tanggal menginap.
Misalnya, diskon 20% untuk pemesanan yang dilakukan setidaknya 30 hari sebelum check-in.
Last-Minute Deals
Diskon diberikan untuk kamar yang masih kosong menjelang hari menginap. Strategi ini efektif dalam mengisi kamar yang seharusnya tidak terjual.
Long-Stay Discount
Memberikan diskon untuk tamu yang memesan kamar untuk jangka waktu yang lebih lama. Misalnya, potongan harga 15% untuk tamu yang menginap lebih dari 5 malam.
Loyalty Discount
Diskon diberikan kepada tamu yang sudah beberapa kali menginap di hotel tersebut. Ini adalah bagian dari program loyalitas untuk mendorong mereka kembali di masa mendatang.
Bundle Packages
Hotel dapat menawarkan harga diskon jika kamar dipesan bersamaan dengan layanan tambahan seperti breakfast, dinner, spa, dan lain sebagainya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Musim
Permintaan kamar hotel sangat dipengaruhi oleh musim. Pada high season, harga cenderung lebih tinggi dan diskon mungkin lebih sedikit, sementara pada low season, diskon akan lebih banyak diberikan untuk meningkatkan hunian.
Permintaan Pasar
Ketika permintaan sedang rendah, seperti di masa krisis atau ketidakpastian ekonomi, hotel lebih cenderung memberikan diskon untuk menarik tamu.
Kompetisi Lokal
Hotel sering kali menyesuaikan harga mereka berdasarkan penawaran dan harga yang diberikan oleh kompetitor di area yang sama.
Perilaku Konsumen
Pemahaman terhadap pola perilaku konsumen, seperti waktu puncak pemesanan (contohnya, pemesanan di akhir pekan atau liburan panjang), dapat membantu menentukan kapan diskon harus diberikan.
Ketersediaan Kamar
Tingkat hunian saat ini sangat mempengaruhi penetapan diskon. Jika terdapat banyak kamar yang kosong, hotel mungkin akan cenderung menawarkan lebih banyak diskon untuk meningkatkan tingkat hunian.
Dengan penerapan yang tepat, strategi discount pricing dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mencapai kesuksesan bisnis hotel.
