Cara Mempertahankan Bisnis, Menaikkan Omset Tanpa Mengeluarkan Biaya yang Banyak
Cara Mempertahankan Bisnis, Menaikkan Omset Tanpa Mengeluarkan Biaya yang Banyak
Sumber Unsplash
Sebelum kita menemukan bisnis yang tepat untuk kita, pasti kita sudah banyak melakukan riset. Mencari tahu bisnis apa yang kira-kira cocok, mencari tahu bisnis apa yang sesuai dengan target market. Ga mudah untuk menemukan bisnis yang sekali kita suka bisa langsung Scale Up. Bisnis butuh perjuangan dan waktu, butuh kepercayaan dan juga kerja keras.
Kali ini kami akan berbagi tips & trik bagaimana cara mempertahankan bisnis, agar omset yang sudah berhasil kita dapatkan bisa cepat tembus dari target yang kita tentukan.
Berikut beberapa tips & trik yang wajib kita terapkan sebagai pebisnis
1. After Sales
Sebagian penjual terkadang terlalu fokus untuk mencari customer baru. Baik promosi D2D, iklan, ataupun endorse. Dengan mengabaikan customer yang sudah berhasil order produk kita.
Padahal jika diperhatikan akan jauh lebih murah dan mudah untuk membuat customer yang sudah order nantinya order lagi. Nah caranya gimana tuh !?
Dalam hal ini ada beberapa hal yang bisa kita develop yaitu :
- Kepuasan, kita harus sadar tentang adanya cognitive dissonance apa itu ? ini adalah salah satu konsep di dunia psikologi pembelian atau customer behavior kecenderungan orang ketika dia habis membeli barang dia merasa tidak nyaman memikirkan kembali keputusan saya beli barang ini sudah benar apa belum ya. Ini wajib kita fasilitasi dengan mengulang kembali kelebihan-kelebihan produk kita. Dan diakhiri dengan ucapan selamat bahwa mereka telah memilih keputusan yang tepat.
- Keep in touch, cara agar kita bisa tetap terhubung dengan customer.
Contohnya seperti e-commerce raksasa yaitu shopee bisa di perhatikan bagaimana cara mereka mempertahankan customer mereka. Mulai dari memberikan voucher gratis sejak mulai bergabung, memberikan member loyalitas seiring waktu dari target pembelanjaan dimana akan mendapatkan voucher lebih banyak lagi dari tingkatan level. Menyediakan platform game, memberikan gratis ongkir, bahkan sekarang sudah menyediakan platform untuk menonton video – vidio menarik. Serta kita juga bisa bergabung di sana untuk menjadi creator dan mendapatkan keuntungan. Strategi yang dilakukan mereka menurut kami bisa ditiru. Di saat bosan kita bisa memainkan game yang ada di aplikasi. Mereka sering menampilkan pop up promo yang tidak terduga, awal rencana kita hanya ingin main game pada akhirnya jadi belanja, itulah yang sering terjadi.
Golnya adalah tetap keep in touch dengan mereka, dan kita akan ada di top of mind-nya mereka.
2. Go For Domination
Dalam ilmu etologi, dominasi adalah akses utama individu terhadap suatu sumber daya melebihi yang lain. Ini berbeda dengan kompetisi atau persaingan tetapi tujuannya tetap sama untuk menjadi yg pertama. Dalam hal ini terdapat beberapa hal sederhana yg bisa kita terapkan
- Selalu tingkatkan jumlah following media sosial dari pesaing, contohnya jika mereka 500k following, kita setidaknya 1000k following.
- Lead Database mengumpulkan database konsumen, entah itu konsumen yang sudah beli maupun yang sudah ngontak kita tapi belum beli. Mereka bisa berpotensi sebagai pelanggan potensial nantinya. Ini bisa kita dapatkan dari kunjungan website, ataupun dari event. Intinya adalah kita harus punya leads database yang paling banyak paling dominan dibanding orang lain.
- Visibility dimana kita harus paling sering kelihatan dan menjadi top of mind. Kita bisa adakan event- event, membuka webinar, mengadakan workshop atau lain-lain
Keuntungan penerapan ini kita akan lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari calon customer kita.
3. Jaga Atmosfer Tim
Yang terakhir dan tidak kalah penting adalah menjaga kehangatan tim.
Membangun sebuah tim juga sama halnya seperti membangun sebuah bisnis.
Sumber Unsplash
Ada pola yang sering terjadi setelah kita berhasil mencapai target kita. Semua orang atau tim dirinya pantas untuk istirahat, akibatnya ritme langsung turun dan penjualan juga ikut turun. Padahal kalau kita perhatikan ini adalah waktu yang tepat untuk tancap gas menjaga ritme kantor di level kecepatan yang sama.
Disini kita bisa mulai dengan tentukan tujuan bersama kembali, lakukan briefing, membuat suasana kantor yang senyaman mungkin, selebrasi serta tentukan target untuk dicapai.
Tersebut beberapa hal yang bisa kita terapkan dalam menjaga bisnis.
Khusus untuk point 3 jika kita menjalankan bisnis sendiri, jangan lupa memberikan self reward untuk diri kita sebagai apresiasi yang patut dirayakan juga ya.