Mengenal Virtual Hotel Operator (VHO) Dan Bedanya Dengan OTA

Bagi anda yang berkecimpung di dunia perhotelan, mungkin pernah mendengar istilah VHO (Virtual Hotel Operator) ini. Nah, apa yang dimaksud dengan VHO? Dan apa bedanya dengan OTA?

Dalam blog ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian VHO, sistem kerja, kelebihan dan kekurangan serta perbedaannya dengan Online Travel Agent (OTA).

Pengertian Virtual Hotel Operator (VHO)

Virtual Hotel Operator (VHO) adalah suatu perusahaan atau pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara antara hotel dan calon tamu.

Berbeda dengan model bisnis tradisional, VHO beroperasi secara virtual tanpa adanya keharusan memiliki properti fisik sendiri.

Mereka menyajikan katalog beragam akomodasi dari berbagai hotel dan memungkinkan calon tamu untuk memilih dan memesan kamar dengan mudah melalui platform online.

Dengan kata lain, VHO ini merupakan perusahaan yang pada dasarnya tidak mempunyai bangunan hotel sendiri akan tetapi mereka dapat menjual kamar dengan cara bekerjasama dengan berbagai akomodasi.

Sistem Kerja VHO

Bila dilihat sekilas, sistem kerja VHO kurang lebih mirip seperti layanan ojek online yang tren belakangan ini. Dimana perusahaan VHO sebenarnya tidak mempunyai hotel sendiri akan tetapi mereka membentuk jaringan dan bekerjasama dengan para pemilik hotel.

Untuk bergabung dalam jaringan VHO ini, tim VHO ini biasanya akan melakukan riset dan pemeriksaan terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk memastikan hotel tersebut layak dengan standar yang dicari.

Hotel-hotel yang diajak berkerjasama oleh VHO umumnya merupakan hotel-hotel yang memiliki lokasi strategis seperti dekat dengan daerah wisata atau pusat kota.

Setelah menemukan hotel-hotel yang tepat, VHO akan menerapkan standar brand mereka miliki ke dalam kamar di hotel tersebut. Standar dapat mencakup tampilan kamar, bed, serta fasilitas penunjang lainnya.

Perlu dicatat bahwa tidak semua kamar di hotel nantinya akan menggunakan standar brand VHO. Mungkin saja dipilih beberapa kamar saja. Hal ini akan kembali ke perjanjian yang dibuat oleh VHO dengan pemilik hotel.

Kelebihan

Berikut adalah beberapa kelebihan dari VHO.

• VHO memungkinkan pihak hotel menjangkau pasar yang lebih luas di berbagai negara.
• Hotel akan lebih mudah di dalam mendapatkan konsumen karena pemasaran sudah dibantu oleh pihak VHO.

Kekurangan

Berikut adalah beberapa kekurangan layanan VHO.

• VHO memungkinkan terjadinya ketidakstabilan harga kamar yang dapat membuat pihak hotel harus menurunkan profit margin mereka. Ini disebabkan karena terjadi persaingan yang ketat di platform online.
• Karena mengedepankan nama brand VHO, terkadang ini menimbulkan kebingungan bagi konsumen ketika mencari lokasi hotel tersebut.

Perbedaan VHO dengan OTA

Meskipun sering kali disamakan OTA namun VHO sebenarnya memiliki perbedaan dengan Online Travel Agent (OTA). Berikut penjelasannya.

Virtual Hotel Operator (VHO)

VHO ini cenderung memiliki keterlibatan langsung dengan pemilik properti atau hotel, seringkali bekerja sama untuk mengelola inventaris dan harga secara lebih terintegrasi.

Contoh: OYO, Airy rooms, Reddoorz, Zenroom, dan NidaRooms.

Online Travel Agent (OTA)

OTA adalah platform online yang menyediakan layanan pemesanan untuk berbagai jenis akomodasi, termasuk hotel, apartemen, dan villa. Namun, OTA biasanya tidak memiliki hubungan langsung dengan pemilik properti.

Contoh: Traveloka, Tiket.Com, PegiPegi, Booking.Com, dan Agoda.

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai Virtual Hotel Operator. Semoga ini bisa bermanfaat!