Istilah Close to Arrival dan Close to Departure Dalam Perhotelan

Close to Arrival
Blog

Istilah Close to Arrival dan Close to Departure Dalam Perhotelan

Close to Arrival (CTA) dan Close to Departure (CTD) merupakan dua istilah yang sering dipakai dalam industri perhotelan.

Kedua istilah ini digunakan untuk mengatur ketersediaan kamar hotel selama periode tertentu, terutama pada saat permintaan kamar tinggi atau rendah.

Untuk lebih lebih lanjut mengenai CTA dan CTD ini, mari kita bahas selengkapnya di bawah ini.

Pengertian CTA dan CTD

Close to Arrival Dan Close to Departure
Tamu Melakukan Reservasi Di Hotel

Close to Arrival (CTA)

Close to Arrival adalah kebijakan yang diterapkan oleh hotel untuk menutup ketersediaan reservasi pada tanggal tertentu sebelum tanggal kedatangan (check-in).

Dengan kata lain, tamu tidak dapat melakukan pemesanan kamar jika mereka ingin tiba pada tanggal tertentu yang telah ditentukan.

Close to Departure (CTD)

Close to Departure adalah kebijakan yang membatasi atau melarang tamu untuk melakukan check-out pada tanggal tertentu.

Dengan kata lain, tamu tidak dapat melakukan check-out pada hari-hari yang sudah ditentukan tersebut.

Perbedaan Antara CTA dan CTD

AspekClose to ArrivalClose to Departure
Waktu PenerapanSebelum tamu tiba (check-in)Sebelum tamu meninggalkan hotel (check-out)
TujuanMengarahkan tanggal kedatangan tamuMengarahkan tanggal keberangkatan tamu
EfekMembatasi tanggal tertentu untuk check-inMembatasi tanggal tertentu untuk check-out

Contoh Kasus Penerapan

Upacara Adat Di Bali
Upacara Adat Di Bali

Pada Hari Raya Nyepi di Bali, tentu aktivitas check-in dan check-out di hotel karena adanya pembatasan aktivitas di luar.

Dalam kasus ini, hotel-hotel di Bali dapat menerapkan kebijakan Close to Arrival (CTA) dan Close to Departure (CTD) untuk mengoptimalkan okupansi kamar pada saat hari tersebut.

Baca juga:  4 Cara Meningkatkan Revenue Melalui Hotel Events

Close to Arrival

CTA digunakan untuk mencegah tamu melakukan check-in pada Hari Raya Nyepi dan satu hari sebelumnya (Hari Raya Pengerupukan).

Misalnya, jika Nyepi jatuh pada 29 Maret, tamu bisa check-in hingga 27 Maret. Kebijakan ini mendorong tamu untuk datang lebih awal, sehingga tidak ada reservasi tepat pada 28-29 Maret.

Close to Departure

CTD diterapkan untuk memastikan tamu tidak melakukan check-out pada hari Nyepi, karena aktivitas luar ruangan tidak diperbolehkan.

Dengan kebijakan ini, tamu harus memperpanjang masa menginap mereka hingga setidaknya sehari setelah Nyepi, seperti 30-31 Maret.

Saat ini, penerapan Close to Arrival dan Close to Departure ini dapat dilakukan dengan mudah melalui fitur yang disediakan pada GuestPro Channel Manager.

Demikianlah pembahasan mengenai Close to Arrival dan Close to Departure ini. Semoga informasi bisa bermanfaat!

Gratis Layanan konsultasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan ini, Kami siap melayani dengan senang hati, silahkan lengkapi form request dibawah ini.

    id_IDIndonesian