Rumus Average Guest Per Room (APR) Dan Cara Menghitungnya

Average Guest Per Room menjadi salah satu metrik sering yang digunakan dalam evaluasi kinerja operasional hotel. Ini akan memberikan gambaran tentang seberapa efisien kamar hotel digunakan oleh tamu selama periode waktu tertentu.

Dalam blog ini, kita akan membahas mengenai Average Guest Per Room mulai dari pengertian, rumus penghitungan, dan contoh kasus penghitungan.

Pengertian Average Guest Per Room

Average Guest Per Room (APR) adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa rata-rata kamar hotel ditempati oleh tamu selama suatu periode tertentu.

Penghitungan ini membantu manajemen hotel untuk memahami sejauh mana fasilitas akomodasi mereka digunakan oleh tamu, dan sejauh mana kapasitas kamar-kamar tersebut dimanfaatkan.

Dengan memahami itu, manajemen atau pengelola hotel dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait dengan penetapan harga, promosi, dan penjadwalan pembersihan dan perawatan kamar.

Selain itu, penghitungan ini juga akan membantu pihak manajemen di dalam mengidentifikasi kebutuhan untuk penambahan kamar.

Rumus Perhitungan APR

Untuk menghitung APR, dapat dilakukan dengan membagi jumlah total tamu yang menginap di hotel dengan jumlah yang terjual selama periode tertentu.

Berikut ada 2 rumus sederhana untuk penghitungannya.

Rumus APR (Termasuk Anak-Anak)

Average Guest Per Room (APR) = Total Number of Guests / Number of Rooms Sold

Keterangan:

• Average guest per room =  rata-rata tamu per kamar
• Total number of guests = total jumlah yang menginap
• Number of Rooms Sold = total jumlah kamar yang terjual

Rumus APR (Tanpa Anak-Anak):

Average Guest Per Room Without Child = Total Number of Adults / Number of Rooms Sold

Keterangan:

• Average guest per room without child = rata-rata tamu per kamar (tidak termasuk anak-anak).
• Total number of adults = total jumlah tamu dewasa yang menginap.

Contoh Cara Menghitung

Contoh Kasus 1 (Termasuk Anak-Anak)

Selama bulan Desember, total jumlah tamu yang menginap di sebuah hotel adalah sebesar 46 orang. Sementara, jumlah total kamar yang sudah terjual selama periode tersebut adalah 23 kamar.

Berapa nilai rata-rata tamu per kamar selama periode tersebut?

Penyelesaian:

Average Guest Per Room = 46 orang / 23 kamar =  2

Maka, ini menunjukan bahwa rata-rata tamu per kamar di hotel tersebut selama bulan Desember adalah 2 orang tamu.

Contoh Kasus 2 (Tanpa Anak-Anak)

Di sebuah hotel selama bulan April, terhitung total tamu yang menginap adalah sebesar 88 orang. 4 orang dari jumlah tamu tersebut adalah anak-anak. Sementara itu, jumlah total kamar yang terjual adalah 42 kamar.

Berapa nilai rata-rata tamu per kamar selama periode tersebut?

Penyelesaian:

Sebelum masuk ke rumus, kita dapat mengurangi total tamu yang menginap dengan jumlah anak-anak. Maka, didapat 88 total tamu – 4 anak-anak = 84 orang tamu dewasa.

Sehingga, dapat dilanjutkan menghitung:

Average Guest Per Room Without Child = 84 orang / 42 kamar = 2

Jadi, ini menunjukan bahwa rata-rata tamu per kamar (tanpa anak-anak) adalah sebesar 2 orang.

Setelah menghitung APR, langkah selanjutnya adalah menerapkan hasilnya dalam pengelolaan hotel. Jika APR rendah, mungkin perlu dilakukan peninjauan terhadap strategi harga, promosi, atau program loyalitas untuk meningkatkan hotel occupancy.

Sebaliknya, jika APR tinggi, manajemen dapat melihat peluang untuk menyesuaikan harga atau memberikan paket promosi tambahan untuk menjaga agar tingkat okupansi tetap stabil tanpa merugikan profitabilitas.